なにがあっても、あきらめないで

Tag: isfmty

  • unreachable

    Dia di sana, duduk di bangku baris pertama, dan aku selalu duduk baris paling belakang di dalam angkot perjalanan pulang dari sekolah. Angkot minibus yang sering disebut elf atau bison ini bagian penumpangnya terbagi tiga baris kursi dan satu baris yang menghadap ke belakang. Spot favoritku adalah baris ketiga paling kiri dekat jendela dan pintu…

  • Tentang Bermain Hati

    Selingkuh nggak pernah sekalipun terlintas dalam pikiranku, meski sering kali aku lihat di sinetron-sinetron yang setiap malam, terpaksa, aku tonton karena remote TV disekap oleh emak. Mungkin, akan kuceritakan bagaimana awal mula aku bisa terperangkap dalam permainan berbahaya, yang konon katanya lebih berbahaya dari pada menggosok gigi macan yang sedang berpuasa.

  • Roti dan Selai Kacang

    “Cobain deh gimana rasanya… ” dia mengoleskan selai kacang di atas roti bekal yang aku bawa dari rumah. Kugigit kecil rotiku, dan hmm… rasanya uenak tenan. Itulah awal pertemuanku dengan Pia. di suatu sesi makan siang acara MOS SMA. Pia kebetulan satu kelompok denganku dan karena punya hobi yang berkaitan kami jadi cepet nyambung. Aku…

  • Bugh!

    Sebuah pukulan keras mendarat di pipi saya. Badan saya langsung terhuyung-huyung, seketika langsung jatuh ke lantai. Mulut saya  terasa amis. Darah. Rasa perih terasa di pipi saya. Genggaman erat tangan Rahne yang tidak berubah sejak kami bergandengan tangan tadi. Dia menahan tubuh pria yang memukul saya. Pria yang saya kenal betul. Malah mungkin Rahne lebih…

  • tentang move on

    Kamu masih bercerita tentang pacarmu, oh, mungkin lebih tepatnya mantanmu.  Dan tidak seperti biasanya saat kamu bercerita tentang mantan atau pacar-pacarmu yang lain, kali ini wajahmu tampak lebih muram dengan air mata yang tak kunjung reda.  Itu lah yang membuatku tak tega membiarkanmu berdiri selama setengah jam di depan kosanku, menungguku membukakan pintu untukmu.

  • wajahnya yang memerah…

    “Kak! jalannya pelan dikit napa!?” Teriak Via, Adikku. “Kata Emak, kita harus sampe rumah sebelum Maghrib,” jawabku sambil terus berjalan. “Pelan dong! Aku kan pulang emang biasanya jam segini, tepat waktu sampe rumah!” Via masih protes. Memang sih, aku biasa menjemput Via dari tempat lesnya jam segini dengan berjalan kaki. Emak khawatir kalau Via pulang…

  • Hujan, Senja, dan Pelangi [isfmty – 5]

    Secangkir Cappuccino berangsur-angsur mendingin di depan saya bersebelahan dengan banana split yang mencair creamnya. Di seberang saya, ada segelas jus alpukat topping coklat digenggam jemari lentik wanita yang telah lama saya kenal. Sejenak saya amati tak ada cincin yang tersemat pada jari manisnya. Ada diam di antara kami. Ternyata berpisah selama empat tahun, membuat kami…

  • Laron dan Keajaiban Musim Hujan [isfmty – 4]

    Hujan selalu menjadi musim penuh keajaiban bagi saya di waktu kecil. Hal-hal ajaib itu antara lain, hujan-hujanan, mandi di genangan air,  suara-suara katak (jomblo) yang mencari jodoh, Pelangi, dan Laron.  Satu hal yang selalu saya tunggu adalah munculnya laron, bahasa Indonesianya, anai-anai, atau ratu rayap. Laron bisa muncul di pagi hari atau malam hari, tapi…

  • sedekat ini

    Tanpa sadar kereta malam yang saya naiki mulai perlahan melaju, dan untuk 10 jam ke depan tempat duduk ini akan meratakan pantat saya. Hmm, mungkin setelah sampai tujuan nanti, pantat saya udah sixpack. Dan dalam sebuah perjalan panjang dan sendirian ini memaksa saya untuk memikirkan banyak hal. Tentang cinta adalah topik yang selalu jadi bahan…

  • The unlucky guy and a time machine [isfmty – 2]

    Pria itu melamum sambil mengendarai motornya. Dia sedang galau, karena beberapa project yang dia tangani dicancel semua. Padahal, dia sudah merencanakan apa yang akan dia lakukan jika project itu berhasil. “Yasudalah~” katanya sambil menghela nafas. Sudah jutaan hal yang berhubungan dengan keberuntungan pasti berakhir gagal baginya. Mulai dari kuliah, kerja, bahkan cinta. Hal itulah yang…