ada tembok di sekelilingmu.
Yang dulu aku percaya, suatu hari nanti bisa kurobohkan.
atau motivasi lain, seperti kata Arai di Novel sang pemimpi:
“aku hanya melempari tembok itu dengan tanah liat.
apakah temboknya akan runtuh? ENGGAK!!
Tapi akan membekas di sana.
di hatinya.”
dulu, aku percaya itu.
mungkin sampai sekarang.
mungkin.
///
draft sejak 11 February 2013
sebelum sama Ara. mau saya lanjutin tapi lupa maksudnya apa. hhha
Leave a Reply