2014 | ID | Maxima Pictures | Awi Suryadi | ~90 menit
Intro
Awalnya saya nggak begitu tertarik untuk menonton film VIVA JKT48, apalagi setelah saya sedikit mundur dari dunia fandom 48. Saya apatis, palingan gak ada bedanya sama film dari boyband atau girlband yang udah bikin film duluan. Tapi kebetulan aja, ada cewek yang bisa diajak buat nonton, jadi baiklah saya dengan senang hati menonton film ini demi persahabatan dan harapan agar tidak jomblo lagi.
Sampe di depan pembelian tiketpun saya masih dilema buat nonton, bahkan saya sempet berbisik ke partner nonton saya, “Eh, tuh Maleficent bagus, gak nonton itu aja?” Kebetulan setelah beberapa kali lihat trailer-nya. saya penasaran dengan tante Angelina Jolie yang makin sekseeeh aja, dan terlihat sadis di film itu. Tapi partner nonton saya menjawab, “Ah, itu lain kali aja..” yang saya artikan sebagai “nanti aja kita ngedate bareng lain..”meskipun sebenarnya dia tidak berpikir demikian karena saya tahu, dia sudah menyukai orang lain dan tidak tertarik dengan saya kecuali sebatas teman.. eh loh loh, kok curhat..
anyway lanjut ajalah..
Overview
Viva JKT48 adalah debut film pertama idol group JKT48 yang mencoba membuktikan bahwa idol group itu beda dengan girlband, dengan multitalentanya, padahal sih girlband sebelah juga udah menunjukan multitalentanya. buktinya filmnya udah dua biji.
Dibuka dengan adegan yang lumayan unik dan baru beberapa menit ada sedikit fan service yang membuat para fans salah fokus. Dan itulah alasan kenapa film ini dimajukan sebulan karena bulan depan itu bulan puasa. :ngakaks
Cerita Film Viva JKT48 sangat simpel, apalagi ‘musuh‘ dari cerita ini, BKT48, gak begitu evil dan terlalu cemen untuk mengalahkan JKT48. Harusnya sih dengan tokoh antagonis seorang cupu, yang ortunya kaya raya, bisa nyewa penyanyi dan dancer pro buat jadi member yang bisa ngelawan JKT48. Yah mirip film-film dance competition gitulah.
Untungnya, trio wota, mampu mencuri perhatian penonton dengan kekocakan masing-masing, dan bener-bener menggambarkan wota sejati. Bagi fans sih udah kayak bercermin dengan diri sendiri dan bagi penonton awam mungkin bakal ilfil setelah tau wota itu gimana. hahaha :ngakaks
Karena saya tau bahwa ceritanya bakalan simpel, saya mengharapkan fan service yang lebih, ngoahaha, tapi yah yang keinget cuman satu aja. yang setidak bikin penonton di bioskop serempak bilang “wooooohhh” selebihnya itu nggak ada sama sekali.
Well, sepertinya film ini dibuat hanya untuk mengeruk keuntungan dari basis fans JKT48 yang besar aja. Karena tidak ada yang memorable di film ini. Bahkan partner saya pun bilang demikian. apalagi oshi saya dan oshi partner tidak ada di film itu. hahaha.
Lucunya sih saya lebih terhibur dengan behind the scene atau adegan-adegan yang salah di akhir film. :ngakaks
Overall
rating 6/10
lihat info film di wiki
Leave a Reply