Mirip judulnya franchise Fast Furious, but it so much worst. Baru sadar kalau tidak post apapun tentang tahun baru di tahun 2021. Karena seperti semua orang rasakan, tahun 2020 adalah awal dari franchise pandemi bernama Covid19.
Biasanya saya selalu membanggakan diri (dan juga orang tua) karena membesarkanku sebagai anak yang tidak pernah sakit parah. Satu-satunya hal yang membuatku masuk rumah sakit adalah kecelakaan. Tipes, deman berdarah, asam lambung dan berbagai penyakit lainnya gak pernah kualami. Sesakit-sakitnya adalah deman pilek yang dibuat tidur seharian sudah hilang demannya. Sampai pernah saat masih SD aku bertanya setengah protes ke ibuk, “kok aku kalau sakit gak pernah hari sekolah, selalu sabtu-minggu, jadinya ga bisa bolos sekolah” hhha. Bahkan sebenarnya kalaupun badan panas tapi masih bisa jalan, saya tetap disuruh berangkat sekolah sama ibuk.
Tapi badai Delta 2021 berkata lain. Ibu mertua dan aku terkena Covid19 entah tertular dari mana, meski aku cukup curiga dari tempat kerjaku karena sudah ada kabar ada pegawai yang kena apalagi karena bos besar sok iye pengen WFH dihapus. Alhasil hampir 40an orang di tempat kerja terkena covid dan benar saja on 2020 covid19 won, it was like tsunami, ambulance berlalu lalang, suara dari masjid mengabarkan kematian.
Alhamdulillah Ibu mertua sekalipun sempat dirawat di RS selama 12 hari bisa pulih dan pulang, sementara aku yang isolasi mandiri juga pulih, meskipun ya sepertinya efek dari sakitnya masih ada sampai sekarang, khususnya mudah lelah.
2022 can be pronounced as twenty twenty too, dan saya harap itu takkan terjadi. Saya berharap semua orang akan baik-baik saja di tahun 2022. Baik itu kesehatannya, pekerjaannya atau apapun. Tentu saja 2021 tidak seburuk itu, ada hal-hal yang bisa dipelajari tahun ini.
2022 please be nice.
Leave a Reply