なにがあっても、あきらめないで

in

cerita install-install rom android

Dulu, sejak pakai Android Galaxy Fit dan ketika gak dapet update lagi, jadi belajar install berbagai rom android. Awalnya pake CyanogenMod, yang termasuk rom android yang bukan bikinan pabrikan hape. Nggak lama setelah ganti Redmi 1s, muncul juga LineageOS penerus CyanogenMod. Tiap bulan rajin banget update security patchnya pake recovery (TWRP), padahal kalo dipikir-pikir juga belum pernah dapet masalah kalau gak update hhha. Entah kenapa suka aja dengan ribet dan deg-degan-nya apalagi kalo mendadak hape bootnya lama, takutnya bootloop.

Baru ketika upgrade hape ke Redmi 4 Prime, jadi males install-install rom bahkan nge-root. Alasannya sih sebenarnya males kucing-kucingan dengan Google Play Protect yang jadi salah satu penjaga aplikasi perbankan. Jadi kalau di-root pasti ribet pake mobile bankingnya.

Setahun kemudian, ketika hape pasangan error, jadi Redmi 4 Prime kuwariskan padanya, lalu upgrade ke Mi A1, yang menurutku sebuah kesalahan karena sudah terlalu nyaman dengan MIUI. wkwk. Banyak fitur yang ‘hilang’ di Android One jika dibanding MIUI dan itu sangat menyebalkan. Makanya tahun lalu aku akhirnya beralih kembali ke MIUI dengan Redmi Note 8 Pro.

Kapan hari aku iseng mengecek Mi A1 yang tergeletak (aku bukan tipikal yang suka jual barang bekasku). Lalu kepikiran untuk install rom lain selain Android murni dari Android One. Salah satu pilihannya adalah RevengeOS. Ternyata banyak juga yang harus dilakukan, termasuk install TWRP terbaru.

Yang mengesalkan adalah laptopku tidak bisa mendeteksi device, padahal seharusnya sudah terinstall driver androidnya. Setelah berputar-putar akhirnya nemu tutorial yang cukup beda dengan hasil pencarian google lainnya. Dari sini juga aku baru sadar kalau Mi A1 sudah nggak dapet update android 10.

Hal mengesalkan berikutnya, setelah menginstall RevengeOS, muncul peringatan setelah boot yang mengatakan harus login google padahal direktori /data termasuk yang aku format/wipe. Aku coba login pun tulisannya sukses tapi gagal dekripsi. Ternyata google masih menyisakan file yang terenkripsi. Untungnya setelah googling, nemu tutorial yang bilang harus format userdata melalui fastboot.

fastboot format userdata

Setelah selesai install, coba utak-atik revengeOS yang rasanya gak jauh beda dengan LineageOS dan android One. Sesuai selera, emang bener pake Redmi Note 8 Pro aja deh.


by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *