Setelah ngumpulin duit untuk film yang ditunggu kehadirannya, akhirnya tepat hari premiernya, saya bisa nonton film kambingJantan:Sebuah FILM pelajar bodoh.
Film ini bercerita tentang Kambing (Radityadika) yang hidup di dua alam benua, Indonesia-Australia. Cerita Film ini berisi cerita pencintaan antara Kambing dan Kebo, Cinta brontosaurus katanya. (emang kambing kawin sama kebo anaknya brontosaurus?). dan juga kisah pertemanan Kambing dengan Hariyanto, cowok asli Kediri….
Ok Ok, saya tau, mungkin bagi penggemar berat Raditya dika udah pada tau sinopsisnya. jadi ya sudahlah, saya mulai masuk ke opini dan review saya. semoga enggak spoiler.
Opening film ini dibuka dengan adegan papa si kambing, adegan ini menjelaskan kenapa radityadika pake nama “KambingJantan”, kenapa dengan si papa si kambing? liat aja filmnya ya.
ending film ini……………… ga ah, ntar ditimpuk lagi sama yg belom liat. oke2 masuk opini/review saya aja.
film ini secara visual emang keren abis, banyak adegan-adegan absurd yang sangat natural. (nah loh apaan itu?). maksud saya, adegan-adegan di film ini dibuat tidak ‘di-lucu-lucu-in’ tapi dibuat
scoringnya pun keren abis. ga mengganggu scene-yang mana biasanya di film-film bikin berisik!!- lebih terdengar jazzy kalo saya bilang. yang agak berisik itu di bagian rasty jatoh, ada suara-seriousa-cewek-cewek nyanyi “jangan mati rasty, jangan mati rasty” (copy paste tulisan dalam tanda petik 50 kali untuk mengetahui lama lagunya, heheh).
untuk pemeran, hmm, ceweknya cakep-cakep, sumpah ngiri banget sama Radith yang beradegan kissing sama hariyanto si kebo (Fiza). Dan pemeran cowoknya…. ga ada yang ganteng!
filmnya sih sebenernya ga 100% humor/komedi. dramatik malah kalo saya lihat, komedi banyak di adegan harianto, akting Edrick candra emang top :SIP
komedinya bukan komedi yang biasa di film-film Indonesia-seperti komedi jorok atau apalah yang jayus-komedi yang ditawarkan adalah khas radith sendiri, dan komedinya disampaikan secara dialog-yang mana biasanya ada di film-film komedi luar negeri. and it work on this film, kelemahan komedi ini adalah kita kudu bener2 dengar dialognya,(sumpah susah banget kalo nonton di bioskop yang penuh dengan ABG yang pandai ketawa ngakak!)
untuk masalah jalan cerita, plot-plotnya, emang ga perlu diragukan lagi, garapan Salman aristo emang keren, oh iya mungkin ini film keseharian, plotnya sangat sederhana, lebih mirip film dokumenter gitu lah.
adegan yang sangat keren adalah, adegan si kambing yang telpon-telponan sama kebo. latar tempat ruang imajinasinya keren. seperti menyatukan dua orang yang sangat berjauhan.
film ini ga sama dengan bukunya kok, jadi yang belum baca bukunya ga usah baca bukunya, malah jangan baca bukunya dulu, entar malah kerasa spoiler, karena beberapa adegan saya bisa menebak gara-gara ceritanya ada di buku.
ga usah panjang-panjang ah, Film ini dapat 5 bintang dari 5 bintang dan 4 binatang dari 5 binatang. ayo buruan liat aja deh, kalo ada yang punya duit lebih, jangan lupa aja saya :hehe
kesan saya sih, karena ini film keseharian, kayak unfinished gitu, pengen liat terus. tambah suka kalo dibikin serial, inget SERIAL bukan SINETRON!
sukses buat radith!! mengalah kan mbak Dewi Lestari–yang mengeluarkan karya lagu dan cerpen. radith telah membuat karya dengan tiga jenis berbeda, buku, komik, dan FILM!! dan juga mengalahkan Adhitya Mulya, novelnya jadi film dianya jadi figuran. radith bukunya jadi film dengan dia jadi pemeran utama. woh keren!
pS: harusnya judul filmnya cinta brontosaurus, abis kebanyakan cerita yg diambil dari buku keduanya malah.
kacamata yg dipakai si kambing mirip banget dengan kacamata saya. untung pas nonton ga dikira kambing lepas. :hehe
Leave a Reply