… so, it’s July and I’m still not going anywhere. if I looked up for what happen after I graduated from High School, every years I was going to somewhere as long as far away from my box, or normally you called home. on the end of 2009 I was at Banyuwangi, worked as freelance junior programmer for one week. then on the end of 2010 I was in Lombok island, bitching around presented my new office’s products in every schools there for around one month. Then in early 2011 I was in Jekardaah, eh, Jakarta for 4 days the same as in Lombok, bitching around about products. How about 2012? hmm dunno, I just want to go farther than before. I want to go overseas, to Japan or Korea or at least Thailand. Ah, that dream needs much money :(
… so, basically I have to work hard to get some money for that dream. I’ve calculated that I’ll be going on 2015, I hope before that, there’s no doomsday or zombie apocalypse :ngakaks. udah ah capek nulis pake bahasa Inggris. lagian saya yakin banyak grammar yang salah, hoho. oke balik lagi, jadinya sekarang saya masih jadi kuli atau petani buat mewujudkan hal itu. godspeed~
lalu sekarang cerita tentang cinta. Halah. kayaknya gak ada yang perlu diceritakan, setelah bulan Mei dapet kabar dari Niah, kalau dia mau nikah, saya jadi galau, meskipun sebenernya niat awal saya mengontak dia setelah sekian lama berpisah adalah saat saya ketemu dia, dia udah menikah atau bakal nikah. haha saya emang masochist. Dan bener juga dugaan saya, meski awalnya dia boong kalau dia masih single. Dia boong kalau masih single selama 3 bulan sejak awal kita ketemu lagi, dan selama itu saya seakan-akan memintanya kembali. how totally stupid I’m :nohope:
Dan bulan Juni kemarin akhirnya pernikahannya dilaksanakan. Saya awalnya bingung mau pergi kesana sama siapa, soalnya temen lama-lama jaman SMP pada ilang semua, apa lagi Niah itu dulu beda kelas. Dan tebak saya pergi sama siapa? yak, sapa lagi coba kalo gak sama si Yorin. Padahal, alesan saya ninggalin Niah itu gegara saya naksir sama si Yorin. ohoh, I’m totally an asshole :capedes
Kalau dulu, pilihan saya adalah, balik lagi ke Niah, atau setia nungguin si Yorin. sekarang opsinya cuman tinggal satu. Dan rasanya opsi satu itu pun gak bisa jadi jaminan, meski saya terus berpikir positif. Kalau dipikir-pikir, saya kerja keras, saya berusaha hidup ini untuk apa kalau gak punya tujuan. Jujur aja udah ada ratusan kali dalam benak saya untuk mati, tapi entah kenapa saya gak mau bunuh diri, males mungkin hehehe. Kalau kata Arai dalam novel Sang Pemimpi atau Edensor (lupa), Orang yang menyedihkan adalah orang yang gak punya mimpi (tujuan hidup). For what it’s worth I live? entahlah…
Mungkin Ke Jepang.
Mungkin menanti si Yorin sampe mau gue nikahin.
Mungkin untuk poto bareng Kinal JKT48.
Mungkin.
—–
01.07.12
Leave a Reply