Awalnya saya nggak ngerti mixtape itu apa, jadi waktu terdampar di web 8track saya cuman bengong. Saya pikir, 8track seperti souncloud. Tapi kok lagu-lagu yang ada berasal dari YouTube atau soundcloud. Terus para pengguna pada bikin playlist gitu. Kebetulan waktu itu saya emang lagi bosen sama playlist di winamp, jadi streaming deh playlist jejepangan di 8track.
Anyway, setelah baca di wiki. Jadi mixtape itu kurang lebih berarti kumpulan lagu yang terkompilasi sesuai selera orang yang mengompilasi, bisa karena kumpulan lagu favorit atau yang bertema tertentu. Kalau pernah lihat film romance yang agak jadul dikit di mana ada cerita si cowok ngasih kaset berisi lagu-lagu medley favorit dia untuk gebetannya. Ya itu yang dimaksud dengan mixtape.
Setelah membaca blog seseorang yang suka mengompilasi lagu sesuai selera dia. Saya jadi pengen ikutan menyusun sebuah mixtape. Mixtape ini cukup sentimetil untuk sebuah mixtape pertama. hhha. Ya tentu saja kalian sudah tahu, mixtape ini adalah kumpulan lagu yang saya susun dan putar di winamp saat patah hati. Putus dengan Ara.
Mixtape ini tersusun dari 22 lagu dengan genre campuran. Dari tahun paling jadul perang dunia kedua pun ada. Dari berbagai negara juga. Iya, saya emang random orangnya. Kenapa 22 lagu? anggap saja saat bertemu dengan Ara, usia saya 22 tahun. Berikut ini daftar lagunya.
Sedikit cerita alasan mengenai pemilihan lagu yang ada.
Lagu pertama Sepatu dari Tulus ini menggambarkan suasana sesaat setelah kami berpisah. “Kita sangat ingin bersama tapi tak bisa apa-apa” sepenggal lirik itu mengingatkan saya pada saat-saat itu. Saat kami masih terpeleset menggunakan kata “beb” diujung chat meski sudah putus.
Lagu ke-2 Dulu Pernah Ada dari band indie, After Rainbow. Saat kesepian setelah putus, saya membaca sub-forum Story from the Heart di kaskus untuk mengisi waktu kosong yang tak ada dia lagi. Lagu ini saya temukan saat membaca cerita “Sepasang Kaos Kaki Hitam” dan lagu ini diikutkan sebagai soundtrack. Omong-omong, coba cari di google pdf cerita Sepasang Kaos Kaki Hitam, cukup worth untuk dibaca.
Lagu ke-3 Because of U dari Yureena. Kalau pernah nonton tipi pasti kalian pernah dengar lagu ini sebagai lagu pengiring iklan kosmetik. Tidak ada alasan yang jelas sebenarnya, tapi lagu ini menggambarkan saat bersamanya saya menjadi pribadi yang lebih baik. Meski pada akhirnya tidak cukup baik.
Lagu ke-4, Yakusoku wo Shiyou dari Supercell, yang punya arti “mari kita buat janji” liriknya bagus, tentang perpisahan yang harus berakhir tanpa tangis.
Lagu Ke-5 Close to You dari The Carpenters, menggambarkan bahwa saya sudah menanti-nanti bertemu dengan gadis secantik Ara.
Lagu ke-6, Ima Kokoni Iru dari Niishima Shiori, saya sendiri gak tau arti liriknya, hhha. tapi arti judulnya “Aku di sini sekarang”. Ya anggap aja, saya emang di sini sekarang, berharap ada cinta lagi.
Lagu ke-7 ini emang gak ada alasan sentimentil, lagu Senbozakura dari Wagakki Band memberi semangat.
Lagu ke-8 hingga ke-10 dari YUI, salah satu penyanyi favorit saya, dari judulnya aja udah tahu kan. hehe.
Lagu ke-11, Tak Lagi Galau dari Drizz Gautisha. Judulnya cukuplah mewakili. Omong-omong yang nggak kenal Drizz Gautisha, dia itu yang pernah ikut audisi Indonesian Idol 2014 dengan nama “Riska Afrilia” yang dipuji-puji Titi DJ dan ditawari Anang rekaman tapi sayangnya nggak lolos audisi yang di Jakarta.
Lagi-lagi lagu dari salah satu penyanyi favorit saya, miwa, lagu ke 12 sampai 14. Hajimari wa Owari Jyana, yang artinya bahwa permulaan ini bukanlah sebuah akhir yang mewakili bahwa perpisahan ini bukanlah akhir segalanya. Lalu, CLAIR DE LUNE (cahaya bulan), menceritakan sebuah pertemuan yang juga akan ada perpisahan. lagu ke 14, Chasing Heart tentang mengingat masa lalu.
Lagu ke-15, Sebuah Kisah Klasik dari Sheila on 7, ini saya pilih ketika saya berencana membuatkan Ara sebuah buku, yang akan menjadi akhir dari cerita dan kenangan kami. Yang nantinya suatu saat nanti, di masa depan akan menjadi sebuah kisah klasik.
Lagu ke-16, Jangan Cintai Aku Apa Adanya dari Tulus ini menyadarkan saya. Ara menerima saya apa adanya, bagus, tapi ada satu hal penting yang terlewat. Saya jadi terlena dan merasa sudah cukup tanpa berpikir untuk maju. Yang akhirnya saya jadi gitu-gitu aja tidak berubah menjadi lebih baik.
Lagu ke-17, She’s Gone dari Steel Heart, ini menandakan saat setelah beberapa saat berpisah. Ara menghilang. Menutup semua kontak. Lost Kontak. Saya stres.
lagu ke-18, Tu es Partout dari Edith Piaf. Lagu jadul nih, tahun 1930an kayaknya. Lagu ini secara harfiah berarti “kamu di mana-mana”. Secara keseluruhan, lagu ini menggambarkan sosok yang dicintai tampak di mana-mana, saking rindunya gak bisa ketemu lagi, tiap liat orang kebayang wajahnya. begitu lah.
Lagu ke-19 Resah dari Payung Teduh ini menggambarkan bahwa saya harus berhenti meresahkan masa lalu. hhha.
Lagu ke-20 Takkan Kemana-mana dari Tangga, adalah janji saya pada dia, bahwa sejauh apapun dia pergi, saya takkan pergi kemana-mana. Jadi kalau dia suatu hari nanti ingin bertemu, saya masih akan ada di tempat yang sama.
Lagu ke-21 One More Time, One More Chance dari Yamazaki Masayoshi, diambil dari soundtrack anime movie paling galau, Byousoku 5cm (5cm per second). Lagu ini saya masukkan untuk mengenang saat saya datang ke Jogja untuk menemuinya terakhir kalinya, berharap ada waktu dan kesempatan. Tapi pada akhirnya memang sudah berakhir.
Lagu ke-22 Sayonara Memories dari Supercell. Jangan terkecoh dengan judulnya, lagu ini justru bukan lagu galau seperti lagu Supercell sebelumnya. Lagu ini ungkapan kebahagiaan (sekaligus perpisahan). Bahwa perpisahan tidak melulu berakhir dengan kesedihan.
Begitulah kisah dan alasan terpilihnya lagu-lagu yang ada di mixtape ini, kalau ada yang berminat mendengarkan dan menikmati, silakan mengunduhnya di sini.
Leave a Reply