“tiap 7 tahun kamu kehilangan setengah dari temanmu dan menggantinya dengan yang baru.” Kemarin nemu kutipan itu di beranda fesbuk. Emang bener juga sih, malah kalau di saya, frekuensinya bisa lebih cepat. 2-3 tahun. Yah, mungkin ini saatnya menyalahkan ketidaksosialan saya, heheh. Saya mudah dekat dengan orang, tapi mudah jauh juga dengan orang. Misalnya di semester 1 saya dekat dengan teman sebangku, kalo istirahat bebarengan ke kantin, tapi suatu hari saya tau teman yang duduk di belakang saya adalah gamer dan kita satu hobi, dan pada akhirnya saya suka bebarengan ke kantin bareng dia. Saya sendiri tidak bisa menjelaskan, kenapa bisa begitu.
Saya gak mau bahas ketidaksosialan secara rinci, kapan-kapan aja, mungkin ada postingan Unsociable Me part 2 :p jadi kali ini saya mau bahas tentang teman sekolah saya, yang sesuai dengan gambar di atas, karena selalu berganti. Dari semua teman masa sekolah, termasuk kuliah, menurut saya teman SMA adalah yang membekas dalam di diri saya, ya emang bener katanya masa yang indah itu masa SMA, meskipun saya gak pernah menemukan cinta di masa itu. :hammer:
Sedikit hal tentang teman masa yang lain. SD, saya dulu jarang kumpul sepulang sekolah karena disuruh tidur siang, tapi selain itu saya bisa aja kumpul bareng mereka. Tapi setelah lulus, susah sekali mengumpulkan mereka, hanya untuk sekedar reuni ataupun buka bersama, banyak yang cuek, saya sempet iri dengan temen adek saya yang masih saling kontak sejak lulus SD. Setidaknya tidak ada dari mereka yang ingin mengkoordinasi untuk berkumpul, dan sampai akhirnya saya jadi males dan melupakan mereka, tapi kalau mereka datang ke saya, saya selalu welcome.
Temen SMP pun begitu, saya pernah merasa, I don’t need them anymore, dan sepertinya mereka berpikir hal yang sama. Meski ada beberapa teman yang masih kontak (walau jarang). Dan ada hal yang bikin sebel. jadi ada temen sekelas waktu SMP bikin grup di FB untuk seluruh angkatan lulusan kami, 2005, grup itu mulai bermacam diskusi dan reunian sampai di suatu titik, yang aktif hanya itu-itu saja. Saya yang pernah diangkat jadi admin grup itu, mengangkat yang aktif-aktif itu jadi admin. Tapi respon mereka adalah “enak aja lo angkat orang jadi admin sementara lo sendiri gak pernah berusaha bikin gath/reuni” dan kebetulan adalah tiap ada reunian teman sekelas saya gak ada yang ikut, mereka menuduh kelas saya itu suka bikin gath sendiri tanpa mereka. Hell No, bahkan saya sendiri cuman nemu 4-5 temen sekelas saya di FB, selebihnya ya mereka itu. dan bahkan kelas saya sendiri gak pernah gath. Dan mereka ngata-ngatain saya dan akhirnya boyongan bikin grup sendiri, tapi masukin saya juga di grup. Fools! padahal maksud saya, dari pada bikin grup sendiri, mending grup yang ada itu, udah pake aja, toh udah jadi admin. aduh jadi ngelantur ya, ya gini ini alesan saya jadi bales bersosialisasi, dan yang akhirnya saya gak pernah ikut gath mereka sama sekali, meski sering ditandai. entahlah…
Nah, di masa teman SMA ini adalah teman yang paling indah. setidaknya, saya tidak pernah merasa asing dengan mereka. Ciri-ciri saya merasa asing adalah saya jadi pendiem, tapi gak pernah terjadi kalau kumpul dengan temen SMA ini. Temen SMA saya isinya adalah anak rata-rata, tidak ada yang terlalu menonjol, tapi mereka punya ciri khas keunikan masing-masing. Sampai-sampai saya pernah bikin banyak proyek cerpen berkait untuk mereka, di sini, sini , di notes Fb, forum kelas, dan banyak draft tentang mereka yang gak sempet dilanjutkan. itu menunjukan betapa saya menyayangi mereka, meski saya benci sekolah saya, untuk alasan tertentu, hehehe. Oiya saking cintanya dengan teman SMA ini, oke sebut saja mereka soliders, saya sampe bikin forum gitu, jadi mereka bisa diskusi di situ, forum solidcrew, tapi setelah ada facebook, mereka jadi jarang kesitu dan lebih suka ngobrol di FB, dan akhirnya forum itu saya tutup dan backup ke web saya ini.
Sebenarnya, alasan saya kurang sosial dengan teman SD dan SMP, terjadi juga di teman SMA ini, tidak mudah mengumpulkan mereka, yang apalagi kuliah di berbagai kota, dan terlebih lagi sekarang sudah pada kerja, jadi setiap ada kumpul-kumpul, pasti yang datang hanya teman-teman itu saja. Tapi semua hal itu tidak pernah membuat saya malas untuk bertemu mereka, ya mungkin karena ikatan kekeluargaan kami, dan yang terpenting adalah saya tidak pernah merasa asing dengan mereka. Seperti yang terjadi hari ini. Hari ini kami mengadakan buka bersama, yang selalu diusahakan diadakan setiap tahun. Tahun ini sebenernya lebih tidak sukses dengan tahun kemarin. Karena tidak terlalu antusias, karena sejujurnya akhir-akhir ini tiap ada acara kumpul, saya (merasa) adalah salah satu penggerak, tahun lalu saya menyuruh salah satu teman untuk menginformasi semua teman. Dan saya entah kenapa tahun ini saya malas sekali jadi orang penting, hehehe. jadi tahun ini saya cuman ngasih info ke temen deket aja, yaah yang biasanya aktif dateng aja. Dan pesebaran informasinya jadi sedikit, dan yang dateng jadinya itu-itu saja. seperti biasa.
Tapi, alhamdulillah, saya bisa bertemu lagi dengan temen-temen (yang itu-itu saja) dan bisa tertawa lepas, kalau di perkumpulan lain, saya belum pernah sepuas ini, pasti saya lebih banyak menatapi hape dan berharap waktu cepat berputar, lalu bubar. Guyonan kami (yang sebenernya itu-itu aja) berhasil menghidupkan memori masa sekolah, yang udah lewat 5 tahun, membuat saya ingin kembali ke masa SMA, meski saya benci sekolahnya, dan apapun yang terjadi hari ini, meski terlihat tidak terlalu sukses, saya merasa puas bertemu mereka. Saya akan mencintai mereka. with them I felt acknowledged. Dan akan banyak cerita yang akan diceritakan tentang mereka :)
Leave a Reply