Pada Suatu Sabtu Malam, saya dan beberapa teman-teman berniat menghadiri acara nikahan salah satu temen kuliah, yang biasanya dipanggil Diyah (bukan nama samaran).
“Alamatnya Jl Pokemon II, kan?” saya mengonfirmasi ke teman yang menelpon teman lain yang udah berangkat duluan.
“Iya, katanya yang ada Janur di depan gang.”
Sampailah kami di gang yang bertuliskan Pokemon II dan ada janurnya. tampak dari jauh sudah keliatan tenda nikah. dan ketemu juga sama temen yang udah sampe duluan. Tapi mereka belum masuk.
“Ini bener acaranya Diyah?” tanya seorang teman ke tukang parkir.
“Iya mas”
Kami masuk berbaris mengisi buku tamu dan masukin duit angpau ke kotak.
“Ini Diyah?” tanya temen yang lain ke penerima tamu.
“Iya,” jawab penerima tamu.
“Iya lah, kalo salah entar dibongkar tuh kotak,” celetuk temen lain.
“hahaha.”
Saat masuk, mempelai belum muncul di panggung, mungkin lagi ganti kostum.
Seperti layaknya kumpulan jomblo di acara nikahan pada umumnya, kami bingung nyari tempat duduk yang pas.
saya amati suvenirnya kok inisialnya R&V padahal di undangannya kan D&D
seorang ibu-ibu yang saya duga adalah orang tua mempelai bertanya “temennya siapa?”
“Diyah.”
“Oh bener, mari silakan duduk.”
Kami duduk.
“eh bentar… bentar… Diyah itu namanya Diyah kan? bukan Vidia?” tanya seorang teman yang baca tulisan di sovenir pernikahan.
“Lha iya ya…”
“Salah dong kita?”
“Tenang…tenang. kita tunggu mempelainya keluar dulu,” kata teman sok cool kayak timses pilpres yang gak yakin hasil quick count.
Mempelai pun keluar.
JENG JENG JENG!!
Diyah kok pendek?
Dan Ternyata Emang Bukan Diyah!
Ternyata kami salah masuk ke resepsi orang lain. oh meeeeen!! 😂
Kami pun tertawa miris dan gak nyangka, di dalem ati mungkin pada keluar kata-kata kotor dan nama-nama hewan berkali empat.
“Anjirrr lah, duit angpau ilang dong… salah sasaran” 😂
“Lah aku malah bawa amplop dua titipan si muham. Rugi bandar!!” 😂
Tapi kami gak langsung keluar, malah nongkrong disitu dan berSELFIE ria. hahaha. Ada temen juga ngajak foto bareng mempelai. stress. karena secara de facto yang berfoto bareng itu harusnya keluarga atau teman dekat mempelai.
Tapi kami malah naik ke panggung buat ngasih selamat dan foto bareng.
Tau reaksi Mempelai berdua? Bengong! Normalnya salah satu pasti kenal, tapi mereka (jelasnya) gak ada yang kenal kami. wakakaka.
Udah gitu, minta foto lagi (bawa kamera sendiri pula), dan tukang fotonya ngaturnya lama. Malah ada ibu-ibu yang kayaknya dari keluarga mempelai juga ikut ngatur, dikira kami ini temen akrab mempelai berdua. 😂
Yang kocak sih wajah mempelai yang penuh keheranan dan kayak takut-takut gimana gitu. Mungkin setelah kami keluar mereka saling berbisik
co: Dek, kenal sama mereka?
ce: enggak mas, bukannya temen kamu mas?
co: bukan. terus mereka siapa dong?
ce: Mungkin jomblo yang ga ada aktivitas di malem minggu
co: Bisa jadi dek, kasian ya mereka.
ce: iya kasian…
HAHAHA. Ternyata tempat acara Diyah itu tepat di belakang tenda resepsi VIDIA ini. Untuk kesana harus muter lewat gang III. benar-benar jebakan betmen. Udah gitu namanya mirip lagi. 😂
ternyata banyak yang kena jebakan betmen, teman yang ada di foto bawah juga salah masuk wakakaka.
Berikut ini hasil olah TKP, yang atas itu Vidia dan bawah itu Diyah.
PS: buat yang mau nikah, plis pajang foto kalian di depan pintu masuk tenda/gedung pernikahan. penting!
Leave a Reply