なにがあっても、あきらめないで

in

if we weren’t all in the same class

Menonton Anime Skip to Loafer episode 7 membuatku teringat hal yang pernah kutulis di sini khususnya ketika masa kuliah saat mengambil 2 SKS mata kuliah KKN. Saat itu, aku merasa amazed karena bertemu dengan teman-teman dari jurusan lain dengan segala kemajemukannya. Kalau di tema sebuah film biasanya disebut group of misfits alias sekelompok orang dengan sifat atau kemampuan berbeda disatukan oleh tujuan yang sama, awal-awalnya suka berantem dan debat terus lama-lama kompak, contohnya Guardians of Galaxy.

Kalau tulisan sebelumnya membahas ketakutan tentang perpisahan dan ironinya, kali ini adalah jawaban yang kutemukan dari anime di atas. Jadi sebenarnya aku tidak pernah kepikiran untuk berteman dengan tipe teman-teman satu grup KKN ini, lebih spesifiknya, beberapa bahkan adalah tipe yang kuhindari 🤣. Sehingga, kalau kami tidak berada di kelas yang sama, kami sama sekali tidak akan berteman. Kesimpulan sederhana ini lah yang menjadi jawaban mengapa setelah perpisahan benar-benar terjadi, setelah mulai jarang kontak, ketakutan-ketakutan itu berubah menjadi ‘bodoh-amat-mereka-lagi-ngapain-sekarang’?

Ya karena memang selain tidak kompatibel satu sama lain, mungkin kami juga tidak pernah satu frekuensi, dan itu tidak apa-apa. 😁 Pada akhirnya kekompakan dalam film hanya sekadar imajinasi saja. Bisa saja ketika aku menulis ini, ada teman sewaktu KKN yang juga wondering teman-teman saat KKN, atau bisa jadi tidak sama sekali.

Ya, namanya juga hidup, kan?


by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *